Blog Berbagi Informasi

Sunday, 16 March 2014

Catatan Cinta Si Kerdil

No comments :
Cinta Si Kerdil


Ada apa dengan cinta??... eitt... jangan kaget! kita disini bukan mau ngebahas film garapan Rudi Soedjarwo, atau ngomongin Dian Sastro, bukan juga ngebahas lagu2 Melly Goeslow yg jadi sundtrack film AADC. kita memang mau ngebahas tentang 'cinta' tapi sama sekali nggak ada hubungannya dengan film tersebut.


Pada masa sekarang ini (yang katanya Zaman modern), banyak orang menyalah artikan makna sebuah kata, yakni 'cinta'... banyak orang yang menyebut2 cinta, banyak orang memuja2 cinta, padahal mereka sendiri tak mengerti arti cinta (astaghfirullah...) semua kenal yang namanya cinta, dari yang muda sampai yang tua. baik yang masih ingusan maupun yang udah jenggotan. namun sangat disayangkan karena cinta itu sendiri mengalami pengkerdilan makna karena pikiran2 sempit mereka. Bener nggak???
 
Di zaman sekarang banyak orang2 hanya mengartikan cinta sebagai rasa tertarik atau suka pada lawan jenis yang kemudian dipertemukan dalam sebuah wadah yang disebut 'pacaran' (hemm…>,<). begitu sempitnya fikiran2 itu... padahal cinta 'kan diciptakan agar manusia bisa saling menghargai, menghormati, dan menyayangi satu sama lain. serta tidak hanya untuk pacar saja. bahkan Islam tak pernah mengenal kata pacaran. dan sesungguhnya cinta hakiki itu hanya milik Allah, bukan??
 


Pengkerdilan ini terbukti dengan banyaknya kata2 yang sering dibuat rayuan gombal, seperti: 'aku cinta kamu sepenuh hatiku', atau 'say... bila kau mati, aku juga mati', atau bahkan 'sayang... dunia ini hanya milik kita berdua'.... lha... terus yang lain pada kemana??? ngontrak???!!.
 
Lebih ironisnnya lagi tak jarang kata cinta dijadikan modal untuk merenggut kehormatan sang gadis yang katanya itu adalah sebuah pengorbanan, atau bukti cinta (na’udzubillah…) kalau kehormatan sudah terlepas siapa yang disalahkan? Itukah cinta? mereka seenak dengkulnya mengkerdilkan kata 'cinta'. Padahal hal tersebut pun ikut memberikan kontribusinya bagi degradasi moral, banyak yang ‘katanya’ kadung terjerumus dalam kenistaan maka jadilah ia kupu-kupu diremang-remang malam, banyak wanita yang menggugurkan kandungannya karena tak ada yang mau bertanggung jawab, banyak yang meninggal karena keguguran, belum lagi merajalelanya PSM (penyakit seks menular), hemm… sesak rasanya dada ini mengingat semuanya…

“Ketahuilah setiap orang yang menolak menghamba pada Allah dalam bentuk ketaatan dan kecintaan pada-Nya, maka ia akan diuji dengan penghambaan pada sesame makhluk, mencintai dan mengabdinya”
-Ibnul Qoyyim al-Fawaid-

Frenz tak jarang karena cinta ini mereka lupa pada keluarganya, ayah, ibu, adik, atau kakaknya yang selalu memberikan cinta tak berbalas sejak ia lahir. tak jarang pula mereka lupa untuk menyayangi diri sendiri karena terlalu mementingkan sang pujaan hatinya, istilahnya jiwa raga 'kan ku korbankan... yang paling parah.... cinta kerdil itu bisa membuat kita buta dan lupa pada Sang Pemilik Cinta, yang telah memberikan cinta pada setiap manusia, Allah SWT... tanpa kehendaknya manusia takkan merasakan cinta, seperti tertulis dalam Firman Allah SWT, QS. Al Anfal: 63
والَّفَ بينَ قلوبهمۗ...
“Dan Dia (Allah) yang Mempersatukan hati mereka (orang yang beriman),…”

lalu apa sie cinta itu sendiri?... Frenz, cinta itu adalah sesuatu yang abstrak, oleh karena itu cinta tak bisa dikait-kaitkan dengan sesuatu yang dzohir, maka ketika menjelaskan perasaan cinta berdasarkan alasan konkrit kita sudah menipu diri kita sendiri. Dalam Islam perasaan cinta itu lebih merupakan anugerah dari Allah, tentu saja dalam konteks muslim yang baik, muslim yang taat. Bagi mereka yang taat mencintai seseorang, maka perasaan itu akan hadir begitu saja, jadi tidak perlu terlalu memaksakan cinta ataupun mengingkarinya. Persoalannya nanti adalah kapan cinta itu tumbuh pada hati seseorang? Dalam hal ini berbanding lurus terhadap kekentalan cinta kita kepada Allah SWT. Jadi… cinta kita kepada selain Allah itu lebih merupakan refleksi dari cinta kita kepada Allah SWT. Dalam arti kata, ketika seseorang betul-betul mencintai Allah atau selalu berusaha menjaga cintanya, maka Allah akan menganugerahkan rasa cinta kepada siapa saja yang Allah cintai.
مَن أحبَّ الله ٲحبَّ مَن أحبَّهمُ الله
“Barangsiapa yang mencintai Allah, maka dia akan mencintai siapa saja yang dicintai Allah”

Nah… Frenz.... sudah punya gambaran, ‘kan seperti apa cinta dalam Islam???  Islam tidak mengekang dan tidak pula membebaskannya
Kalau begitu, yuk kita jaga cinta kita....!!! 

“Sejatinya cinta, baik dari langit maupun dibumi, semuanya menunjuk kepada Allah semata”
-Jalaludin ar-Rumi-

No comments :

Post a Comment