Hasil tugas membuat sebuah berita dari beberapa headline dalam surat kabar yang berbeda
Koran :
Radar Bogor/Senin, 5 Maret 2012 M/12
Rabiul akhir 1433 H
Judul :
Masuk SD Bayar Rp.15 juta
BOGOR- Biaya masuk sekolah terus melambung. Sejumlah sekolah
swasta di Bogor menarik biaya pendaftaran siswa baru Rp. 10 – 15 juta persiswa.
Jumlah itu berbanding terbalik dengan keinginan pemerintah untuk
mewujudkan sekolah murah yang
berkualitas.
Beberapa sekolah favorit, telah membuka pendaftaran
Penerimaan Siswa Baru (PSB) dengan biaya masuk yang cukup tinggi, diantaranya
SD Bina Insani, SDIT Ummul Quro, dan Al
Madinah. Mereka rata – rata mematok biaya masuk Rp. 10 – 15 juta per siswa.
PSB yang dilakukan beberapa sekolah TK, SD, dan SMP swasta
terlalu cepat. Mereka memulai menerima siswa baru sejak Januari 2012.
Penerimaan siswa baru yang lebih awal ini telah menyalahi aturan, sesuai dengan
Peraturan Bupati (PERPUB) dan Surat Keterangan (SK) dari kementrian pendidikan,
penerimaan siswa baru dimulai Juni atau Juli mendatang. Maka jika ada sekolah
yang sudah mulai menerima siswa baru, Dinas Pendidikan (DISDIK) akan menegur
dan tidak segan – segan untuk memberikan sanksi.
Kelompok:
Bahrum Subagia, Encep Suhendri, Farizal, Irfan Maulana,Ahmad Sahal
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
KENAIKAN BBM
MENGHANTUI!!!
Akhir-akhir ini
BBM menjadi hantu bagi seluruh masyarakat Indonesia. Bagaimana tidak?
Pemerintah resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi bulan
April mendatang sebesar Rp.1.500/liter, sehingga harga jual premium dan solar
melonjak dari Rp.4.500/liter menjadi Rp.6.000/liter (Metro, edisi Rabu, 7 Maret
2012)
Kenaikan harga
BBM ini tentu akan berdampak pada yang lainnya, seperti tarif angkutan umum
yang dikabarkan akan naik 30-35%. “Kami mengambil ancang-ancang untuk menaikkan
tarif angkutan sebesar 30 persen sampai 35 persen, jika memang pemerintah
memutuskan menaikkan harga BBM bersubsidi”, kata Koordinator Daerah Wilayah III
Organda Jabar (Organisasi Angkutan Darat Jawa Barat) di Koran Pikiran Rakyat
edisi Senin, 5 Maret 2012.
Ketakutan
terhadap dampak dari naiknya harga BBM tidak hanya dirasakan oleh masyarakat
tetapi juga oleh pemerintah. Pemerintah siap menurunkan tenaga Militer jika
terjadi aksi protes dan segala bentuk makar masyarakat seperti di isukan
akhir-akhir ini. Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (MenPolhukam) Djoko
Suyanto mengaku tidak khawatir dengan
isu makar. Isu yang menyebutkan akan menggulingkan pemerintahan Presiden SBY
lewat demo besar-besaran menolak kenaikkan BBM bersubsidi. (dikutip dari Koran
Pikiran Rakyat edisi Senin, 6 Maret 2012).
Kenaikkan BBM biasanya
diiringi juga oleh kelangkaan BBM akibat ulah nakal orang-orang yang mengambil
untung sepihak. Banyak minyak yang ditimbun agar dapat meraup untung besar
karena harganya yang selangit. Disebutkan dalam KOMPAS edisi Kamis, 8 Maret
2012 bahwa para penimbun BBM akan ditangkap dan ditindak tegas serta diadili.
Saat ini naiknya permintaan BBM sudah terasa diberbagai tempat di Indonesia
karena detik-detik kenaikan harga BBM sudah semakin dekat. Diduga lonjakan ini
terjadi akibat adanya aksi penimbunan (KOMPAS, edisi Jum’at, 9 Maret 2012).
Arini Kurnia
& Siti Jamilah
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PERMINTAAN BBM
MELONJAK
(ada dugaan
terjadi aksi penimbunan)
HEADLINE
KOMPAS
Jum’at, 09 maret
2012.
JAKARTA-Wakil
Presiden Komunikasi Korporat PT
PERTAMINA Mochammad Harun mengatakan, lebih dari 5 sampai 10 persen lonjakan
permintaan premium dan solar bersubsidi. Kenaikan volume permintaan BBM
bersubsidi ini terjadi antara lain di kalimantan, sumatra selatan dan jambi,
terutama di dekat perkebunan, pertambangan dan industri. Ada dugaan lonjakan
ini, antara lain, disebabkan oleh adanya aksi penimbunan.
KELOMPOK I:
Ahmad muhajir
Ainul yakin
Aziz Zaenuddin
Jaelani
Bpk. Mohammad Akbar
(disalin dari dokumen power point materi kuliah Teknik Penulisan & Peliputan Berita Surat Kabar)
No comments :
Post a Comment