Blog Berbagi Informasi

Saturday, 3 May 2014

Kimia

No comments :


PENYETARAAN REAKSI REDOKS

PENGERTIAN REAKSI REDOKS
         Reaksi kimia dimana terjadi perubahan bilangan oksidasi (Pengertian lebih luas)
         Reaksi kimia dimana terjadi transfer elektron
         Reaksi kimia dimana terjadi pengikatan dan pelepasan oksigen (pengertian lama)

Bilangan oksidasi adalah muatan suatu atom / unsur dalam suatu molekul / senyawa yang ditentukan karena perbedaan harga elektronegatifitas.

Penentuan Bilangan Oksidasi
  1. Bilangan oksidasi setiap atom dlm unsur bebas adalah nol. Misalnya unsur Cl = 0, B = 0
  2. Bilangan oksidasi ion suatu atom sama dengan muatan ion tersebut.
a. Na+ à biloks Na adalah +1
b. Fe3+ à biloks Fe adalah +3
  1. Pada suatu senyawa atau ion, umumnya biloks atom untuk :
a.  Golongan IA adalah +1
b.  Golongan VIIA adalah -1
  1. Bilangan oksidasi H dalam senyawa adalah +1, kecuali pada senyawa hidrida ( NaH, LiH, CaH2 ) bilangan oksidasi H = -1.
  2. Bilangan oksidasi O dlm senyawa adalah -2, kecuali pada senyawa peroksidaseperti H2O2 bilangan oksidasi O adalah -1. Dan pd senyawa superoksida seperti KO2, RbO2 biloks O adalah -½. Sementara untuk senyawa OF2 biloks O adalah +2. 
  3. Jumlah total biloks atom dlm suatu senyawa adalah nol. Dan jumlah total biloks untuk senyawa bermuatan adalah besarnya sama dengan muatannya.
a. H2SO4 à total biloks sama dengan nol
b. CO32- à total biloks sama dengan -2

LATIHAN SOAL
Tentukan bilangan oksidasi dari unsur – unsur berikut :
  1.   S dalam senyawa HSO4-
  2.   Mn dalam senyawa KMnO4
  3.   Cr dalam senyawa Cr2O72-

PEMBAHASAN
1.      S dalam senyawa HSO4-
BO H + BO S + 4 . BO O = -1
1 + BO S + 4 . ( -2 ) = -1
BO S – 7 = -1
BO S = +6

2.      Mn dalam senyawa KMnO4
BO K + BO Mn + 4 . BO O = 0
1 + BO Mn + 4 . ( -2 ) = 0
BO Mn – 7 = 0
BO Mn = +7

3.      Cr dalam senyawa Cr2O72-
2 . BO Cr + 7 . BO O = -2
2 . BO Cr + 7 . ( -2 ) = -2
2 . BO Cr – 14 = -2
2 . BO Cr = +12
Cr = +6 

REAKSI PARO
Reaksi redoks dpt dikatakan sbg reaksi gabungan antara 2 reaksi paro yaitu reaksi reduksi dan oksidasi
Reaksi oksidasi dpt mempunyai 3 pengertian :
  1. Reaksi yg menyebabkan terjadinya kenaikan biloks. Misalnya :
K  à K+ + e
0    +1
  1. Reaksi pengikatan oksigen. Misalnya :
C  + O2  à CO2
0   +  +4
  1. Reaksi pelepasan hidrogen. Misalnya :
CH4 à C + 2H2
-4         0

Reaksi reduksi dpt mempunyai 3 pengertian :
  1. Reaksi yg menyebabkan terjadinya penurunan biloks. Misalnya :
K+  à K + e
+1       0
  1. Reaksi pelepasan oksigen. Misalnya :
CO2 à C  + O2
+4        0 
  1. Reaksi pengikatan hidrogen. Misalnya :
C + 2H2 à CH4
0                -4

Reaksi autoredoks / reaksi disproporsionasi
0      -1
   reduksi
Cl2 + 2OH-   à Cl- + ClO- + H2O
              
  oksidasi
0      +1

Penyetaraan Reaksi redoks
Ada 2 metode yg lebih eksak untuk menyetarakan suatu reaksi redoks, yaitu metode setengah reaksi dan metode bilangan oksidasi. Adapun pedoman penyetaraan reaksi redoks sebagai berikut :
  1. Dlm suasana asam => Pihak yg kurang O ditambah H2O sebanyak kekurangannya, kemudian pihak yg lain ditambah H+ sehingga jumlah atom – atom sebelah kiri dan kanan tanda reaksi adalah sama
  2. Dlm suasana basa  => Pihak yg kelebihan O ditambah H2O sebanyak kelebihannyannya, kemudian pihak yg lain ditambah OH- sehingga jumlah atom – atom sebelah kiri dan kanan tanda reaksi adalah sama.

1.      Metode ½ reaksi atau metode ion electron
Langkah – langkah penyetaraan reaksi model ½ reaksi
  1. Cara reaksi paro oksidasi dan reaksi paro reduksi. Reaksi akan lebih mudah jika kita tulis dlm bentuk ion yg mengalami perubahan bilangan oksidasi saja.
  2. Setarakan O maupun H menggunakan prinsip diatas, baik dlm suasana asam maupun basa
  3. Samakan muatan dg menambahkan elektron masing – masing setengah reaksi redoks
  4. Samakan jumlah elektron di sebelah kiri dan kanan tanda reaksi ( jml elektron merupakan kelipatan terkecil dari elektron di kiri dan kanan tanda reaksi
Example :
Setarakan persamaan reaksi dibawah ini dgn menggunakan metode ½ reaksi
Sn + HNO3 à SnO2 + NO2 + H2O

Penyelesaian
Pisahkan reaksi paro oksidasi dan reduksi
Oksidasi : Sn  à SnO2 ( kiri kurang 2  O )
Reduksi  : NO3- à NO2 ( kanan kurang 1  O )
  1. Setarakan jumlah O dan H
Oksidasi : Sn + 2H2O  à SnO2 + 4 H+
Reduksi  : NO3- + 2 H+  à NO2 + H2O
  1. Setarakan muatan dgn menambahkan electron
Oksidasi  : Sn + 2H2O + 4e  à SnO2 + 4 H+
Reduksi    : NO3- + 2 H+  à NO2 + H2O + 1e
  1. Samakan jumlah elektron di kiri dan kanan
Oksidasi  : Sn + 2H2O + 4e  à SnO2 + 4 H+ ( kali 1 )
Reduksi    : NO3- + 2 H+  à NO2 + H2O + 1e ( kali 4 )
Hasil yg diperoleh :
Oksidasi : Sn + 2H2O + 4e à SnO2 + 4 H+
Reduksi  : 4NO3- + 8 H+  à 4 NO2 + 4H2O + 4e
Redoks  : Sn + 4 NO3- + 4 H+  à SnO2 + 4 NO2 + 2H2O
Atau       : Sn + 4 HNO3 à SnO2 + 4 NO2 + 2H2O

LATIHAN SOAL
Setarakan persamaan reaksi berikut :
  1. Fe2+ + MnO4-  à Fe3+ + Mn2+  ( suasana asam )
  2. Al + NO3-  à AlO2-  + NH3  ( suasana basa )
  3. HNO3  + H2S  à NO + S + H2O

PEMBAHASAN
1.  Oksidasi  : Fe2+  à Fe3+
Reduksi : MnO4-  à Mn2+
Penyetaraan jumlah atom dan jumlah muatan
MnO4- + 8H+ + 5e  à Mn2+ + H2O         X 1
Fe2+                        à Fe3+  + e              X 5
5 Fe2+ + MnO4- + 8H+  à 5 Fe3+ + Mn2+  + 4H2O

2.      Oksidasi  : Al  à AlO2-
Reduksi   : NO3-  à NH3
Penyetaraan jumlah atom dan jumlah muatan
Al + 2H2O             à AlO2-  + 4H+  + 3e
Al + 2H2O + 4OH- à AlO2- + 4H2O + 3e
Al + 4OH-              à AlO2- + 2H2O + 3e
NO3- + 9H+  +  8e     à NH3  +  3H2O
NO3- + 9H2O  +  8e  à NH3  +  3H2O  + 9OH-
NO3- + 6H2O  + 8e   à  NH3 +  9OH-
Al  +  4OH-               à  AlO2-  +  2H2O  +  3e            X 8
NO3- + 6H2O  +  8e  à  NH3  +  9OH-                        X 3
8Al + 3NO3- + 5OH- + 2H2O  à  8Al2 + 3NH3 

3.      Oksidasi  : H2S  à S
Reduksi : HNO3  à NO
Penyetaraan jumlah atom dan jumlah muatan
HNO3 + 3H+ + 3e  à NO + 2H2O                 X 2
H2S                        à S + 2H+ + 2e              X 3
2HNO3 + 3H2S  à 2NO + 3S  + 4H2O

2.  Metode bilangan oksidasi
Dalam metode bilangan oksidasi ini didasari atas jumlah elektron yang terlibat. Oleh sebab itu untuk menyetarakan reaksi ini jumlah elektron yang berada di kiri maupun dikanan tanda reaksi harus sama, maka untuk penyelesaiannya dilakukan dengan cara menyilangkan. Dimana perubahan bilangan oksidasi pada reaksi oksidasi digunakan sebagai koefisien pada reaktan yang mengalami reaksi reduksi dan sebaliknya.
Contoh :
Sn + HNO3  à SnO2 + NO2 + H2O
Pembahasan
Sn + HNO3  à SnO2 + NO2 + H2O
0         +5          +4         +4
1 Sn + 4HNO3  à 1 SnO2 + 4NO2

Karena dalam suasana asam maka yang kekurangan O harus ditambah dengan H2O
Sehingga hasil akhir reaksi redoksnya adalah :
Sn + 4HNO3  à SnO2 + 4NO2 + 2H2O

No comments :

Post a Comment