Blog Berbagi Informasi

Friday, 17 January 2014

Tugas Makalah Mata Kuliah Public Relation

No comments :



PEMBAHASAN

A.    Sejarah Perkembangan Public Relation
Public Relation yang biasa disingkat dengan PR – juga lazim disebut Purel atau hubungan masyarakt, masih merupakan bidang baru terutama di Indonesia. Public relation mempunyai hubungan yang erat sekali dengan kemajuan-kemajuan dalam masyarakat di berbagai bidang. Lahirnya Public Relation seperti dipraktekkan sekarang, misalnya di Amerika, ialah karena adanya kemajuan-kemajuan dalam berbagai bidang itu. Kemajuan yang sekaligus merupakan juga kekuatan-kekuatan dalam masyarakt, memisahkan manusia ke dalam berbagai kelompok atau golongan yang masing-masing mempunyai tujuan sendiri dan berusaha untuk mencapai tujuan itu dengan sebaik-baiknya. Tujuan dasar kepentingan adalah tercapainya maksud, maka baik golongan yang bergerak dalam bidang industri, teknik, politik, ekonomi, sosial dan budaya membutuhkan adanya kerjasama demi kepentingan bersama.

Public Relation mulai dipraktikkan semenjak berabad-abad yang lalu, public relation sama tuanya dengan peradaban manusia. Hanya pada waktu itu orang tidak menamaknnya kegiatan public relation. Public relation timbul sebagai suatu badan yang terorganisir samapai sekarang belum terdapat kesamaan pendapat. Ini disebabkan karena tidak adanya catatn atau dokumen resmi yang bisa menunjukkan dengan pasti kapan public relation muncul sebagai badan yang terorganisir.
Sebagian ahli sejarah mengatakan public relation terorganisir mulai pada zama Gilda di Eropa. Pernyataan ini dikemukakan atas dasar bahwa pada waktu itu di Eropa terdapat perkumpulan dagang dalam bidang perniagaan yang sejenis. Mereka masing-masing berusaha meningkatkan produksinya dan memperluas pemasarannya kepada public tentang kualitasnya, kemanfaatannya dan sebagainya. Dengan demikian, mereka telah menunjukkan pelayanan (service) kepada public.
Atas dasar kecemasan pemikiran-pemikiran untuk memperbaiki keadaan, mengadakan hubungan kembali dengan buruh dan usaha untuk menciptakan kerjasama dengan mereka sehingga akan timbul pandangan public yang positif terhadap kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan yang akan menguntungkan perusahaan-perusahaan itu. Untuk mencapai tujuan tersebut, terasa adanya kebutuhan suatu badan yang dapat menciptakan komunikasi yang efektif antara orang-orang itu. Suatu daban yang dapat menghubungkan para industrialis sebagai pengusaha-pengusaha dengan bawahan, hubungan antara kelompok atau badan yang satu dengan badan yang lainnya.
Dengan demikian maka perencanaan dan pemikiran perusahaan itu terwujud dalam suatu badan yang bergerak dalam bidang komunikasi yang disebut public relation, suatu bagian yang terorganisir seperti sekarang.

Berikut gambaran kronologis PR di dunia:
Abad ke-19        : PR di Amerika dan Eropa merupakan program studi yang mandiri didasarkan pada perkembangan  Ilmu pengetahuan dan teknologi.
1865-1900          : Publik masih dianggap bodoh
1900-1918          : Publik diberi informasi dan dilayani
1918-1945          : Publik diberi pendidikan dan dihargai
1925                   : Di New York, PR sebagai pendidikan tinggi resmi
1928                   : Di Belanda memasuki pendidikan tinggi dan minimal di fakultas sebagai mata kuliah wajib.  Disamping itu banyak diadakan kursus-kursus yang bermutu
1945-1968          : Publik mulai terbuka dan banyak mengetahui
1968                   : Di Belanda mengalami perkembangan pesat. Ke arah ilmiah karena penelitian yang rutin dan kontinyu. Di Amerika perkembangannya lebih ke arah bisnis.
1968-1979          : Publik dikembangkan di berbagai bidang, pendekatan tidak hanya satu aspek saja
1979-1990          : Profesional/internasional memasuki globalisasi dalam perubahan mental dan kualitas
1990-sekarang    : a. perubahan mental, kualitas, pola pikir, pola pandang, sikap dan  pola perilaku secara nasioal/internasional
b. membangun kerjasama secara lokal, nasional,  internasional
c. saling belajar di bidang politik, ekonomi, sosial budaya, Iptek, sesuai dengan kebutuhan era global/informasi
  
Ø  Asal Mula Istilah
Banyak orang menganggap bahwa penemu public relation modern adalah Ivy Lee, karena pada tahun 1911 ia sudah mulai secara regular menerbitkan sebuah bulletin yang berjudul Public Relation di New York. Ivy Ledbetter Lee pada tahun 1906 berhasil menanggulangi kelumpuhan industri batu bara di Amerika Serikat dengan sukes. Atas upayanya ini ia diangkat menjadi The Father of Public Relations.

B.     Pengertian Public Relation
1)      Hubungan dengan masyarakat luas baik melalui publisitas khususnya fungsi-fungsi organisasi dan sebagainya terkait dengan usaha menciptakan opini publik dan citra yang menyenangkan untuk dirinya sendiri (Webster’s New World Dictionary)
2)      Fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap publik, mengidentifikasi kebijaksanan dan prosedur seorang individu atau organisasi berdasarkan kepentingan publik dan menjalankan suatu program untuk mendapatkan pengertian dan penerimaan publik (Public Relations News)
3)      Filsafat sosial dan manajemen yang dinyatakan dalam kebijaksanaan beserta pelaksaannya yang melalui interpretasi yang peka mengenai peristiwa-peristiwa berdasarkan pada komunikasi dua arah dengan publiknya, berusaha memperoleh saling pengertian dan itikad baik (Moore, 2004: 6).
4)      Public relation yang modern adalah suatu rencana tentang kebijaksanaan dan kepemimpinan yang akan menanamkan kepercayaan public dan menambah pengertian mereka. (J.H.Wright.)
Dengan demikian, maka public relation pada dasarnya berfungsi menghubungkan public atau pihak yang berkepentingan di dalam suatu instansi atau perusahaan. Hubungan yang efektif antara pihak-pihak yang berkepentingan itu adalah penting sekali demi tercapainya kepentingan dan kepuasan bersama. Artinya ada hubungan timbale balik antara satu dengan yang lainnya.

C.    Fungsi Public Relation
Dalam konsepnya, fungsi Publik relation adalah:
Ø  Menciptakan hubungan harmonis antara organisasi dengan public internal dan public eksternal.
Ø  Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi.
Ø  Menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebarkan informasi dari organisasi kepada publiknya dan menyalurkan opini public kepada organisasi.
Ø  Melayani public dan menasehati pimpinan organisasi demi kepentingan umu.
Ø  Opersional dan organisasi public relation adalah bagaimana membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publiknya, untuk mencegah terjadinya rintangan psikologis, baik yang ditimbulkan dari pihak organisasi maupun pihak publiknya.

KESIMPULAN

Dari bahasan di atas dapat kita tarik kesimpulan bahwa Public Relation saat ini telah resmi dipraktikkan pada lembaga-lembaga atau organisasi-organisasi sebab begitu besar dampak dan manfaatnya serta pengaruhnya terhadap pembentukkan opini public dan menjalin hubungan yang baik antara satu dengan yang lainnya.
Dengan adanya kemajuan diberbagai bidang baik itu lembaga kecil ataupun besar, baik secara langsung maupun tidak langsung hal tersebut menuntut adanya public relation didalamnya. Jadi, pada perkembangannya saat ini public relation tidak lagi hanya sebagai teori atau pun formalitas saja, melainkan adalah sebagai kebutuhan untuk menciptakan adanya timbal balik yang saling menguntungkan antar kedua belah pihak.

DAFTAR PUSTAKA 

Soemirat, Sholeh. 2010. Dasar-Dasar Public Relation. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Effendy, Onong Uchjana. 1998. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Saputra, Wahidin & Rulli Nasrullah. Public Relation 2.0, Teori dan Prkatek Public Relation di Era Cyber. Jakarta: Gramata Publisihing
jurnal-sdm.blogspot.com/.../public-relation-definisi-fungsi-dan.html
rumakom.wordpress.com/.../sejarah-dan-perkembangan-public-relation
en.wikipedia.org/wiki/Public_relations

No comments :

Post a Comment