Antara
Aku, Guruku, dan Pondokku
Bak mentari dipenghujung zaman
ditengah gelap gemerlap asa usang
kau datang terangi perindu cahaya
bias itu terpancar diwajahmu
wajah cahaya itu...
Disini... suaramu mengalun merdu
suara dibalik utawi, iki, iku
yang membuaiku larut dalam alunan sang waktu
hingga tiba saatnya untuk dirimu
Disini... ku ukir cita2ku
disini... ku lukis harapn2ku
dan disini ku pahat indah namamu
engkaulah guru2ku
Dengan jasamu kau didik aku
dengan sayapmu kau naungi aku
dengan cintamu kau kasihi aku
dan dengan untaian nasihatmu kau bentuk pribadiku
meskipun tanpa tanda itu...
Ilmu, persaudaraan, penderitaan
ku dapatkan disini
darimu ku tahu arti hidup ini
sekilas namun berarti
Diujung musim yang menggasing
layaknya dengus gurun pasir
menerpa dan mendesir
sadarkan aku dari satu rasa khawatir
Malam pun turunkan tirainya perlahan demi perlahan
seakan2 tak ada beban
esok kau akan pergi
seiring tesenyumnya mentari
namun... ketika kau akan pergi
sudikah kau terima sejuta maaf dari kami
yang 'kan dihantar mentari esok pagi
yang 'kan menjadi saksi kepergianmu nanti
Andai saja waktu masih berkenan disini
kan ku pinang engkau dengan sekuntum doa suci
-Ust. Ismail-
NB: Malam Tafarruq
teruntuk Asatidz/Asatidzah Darussalam 2 Cipanas
No comments :
Post a Comment